Hai semua, kali ini saya ingin bahas tentang harga pokok produk. Tapi, sebelum itu mari kita bahas dulu mengapa kita harus tahu harga pokok produk? Kita kan hanya ingin tahu berapa harga jual produk kita saja?
Table of Contents
ToggleApa itu Harga Pokok Produk?
Harga pokok produk adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk. Biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk membuat produk.
Mengapa kita harus tahu Harga Pokok Produk?
Karena dengan mengetahui harga pokok produk kita dapat menentukan harga yang tepat untuk menjual produk kita. Jika kita tidak mengetahui harga pokok produk, kita bisa saja mengalami kerugian karena kita menjual produk dengan harga yang terlalu murah.
Jenis-Jenis Harga Pokok Produk
Ada dua jenis harga pokok produk yaitu harga pokok produk yang hilang (awal dan akhir proses) dan harga pokok produk pesanan.
Harga Pokok Produk yang Hilang
Harga pokok produk yang hilang adalah harga pokok produk yang dikeluarkan untuk membuat produk dan produk tersebut dianggap hilang atau tidak dapat dijual karena rusak atau tidak lolos uji kualitas. Ada dua metode yang biasa digunakan dalam menghitung harga pokok produk yang hilang yaitu metode FIFO dan metode average cost.
Cara Kerja Metode FIFO
Metode FIFO (first in, first out) bekerja dengan menghitung biaya bahan baku dan tenaga kerja yang dikeluarkan pada awal proses produksi dan biaya overhead yang dikeluarkan pada akhir proses produksi. Biaya ini kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah produk yang diproduksi pada periode tersebut.
Cara Kerja Metode Average Cost
Sedangkan, metode average cost bekerja dengan menghitung biaya total selama satu periode produksi dan dijumlahkan dengan total produk yang diproduksi pada periode tersebut. Biaya ini kemudian dibagi dengan total produk yang diproduksi menjadi satu unit.
Harga Pokok Produk Pesanan
Harga pokok produk pesanan adalah harga yang dikeluarkan untuk membuat produk pesanan yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Harga pokok produk pesanan ini meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang dikeluarkan untuk membuat produk pesanan tersebut. Ada dua metode yang biasa digunakan dalam menghitung harga pokok produk pesanan yaitu metode job order cost dan metode process cost.
Cara Menghitung Harga Pokok Produk
Cara Menghitung Harga Pokok Produk yang Hilang
Untuk menghitung harga pokok produk yang hilang, kita dapat menggunakan salah satu dari dua metode yang telah disebutkan sebelumnya yaitu metode FIFO atau metode average cost.
Cara Menghitung Harga Pokok Produk yang Hilang dengan Metode FIFO
Untuk menghitung harga pokok produk yang hilang dengan metode FIFO, kita perlu mengetahui biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pada awal dan akhir proses produksi. Setelah itu, kita dapat menghitung jumlah produk yang hilang dari total produk yang diproduksi. Setelah mengetahui jumlah produk yang hilang, kita dapat menghitung harga pokok produk dengan rumus:
Harga Pokok Produk = ((Biaya Awal Proses + Biaya Akhir Proses) / Jumlah Produk yang Diproduksi) x Jumlah Produk yang Hilang
Cara Menghitung Harga Pokok Produk yang Hilang dengan Metode Average Cost
Untuk menghitung harga pokok produk yang hilang dengan metode average cost, kita perlu mengetahui biaya total selama satu periode produksi dan jumlah total produk yang diproduksi pada periode tersebut. Setelah itu, kita dapat menghitung harga pokok produk dengan rumus:
Harga Pokok Produk = Biaya Total / Jumlah Produk yang Diproduksi
Cara Menghitung Harga Pokok Produk Pesanan
Untuk menghitung harga pokok produk pesanan, kita dapat menggunakan salah satu dari dua metode yang telah disebutkan sebelumnya yaitu metode job order cost atau metode process cost.
Cara Menghitung Harga Pokok Produk Pesanan dengan Metode Job Order Cost
Metode job order cost biasanya digunakan pada perusahaan yang hanya memproduksi produk pesanan atau produk khusus. Untuk menghitung harga pokok produk pesanan dengan metode job order cost, kita perlu menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang dikeluarkan untuk membuat produk pesanan tersebut. Kemudian, kita perlu mengalokasikan biaya tersebut ke produk pesanan yang bersangkutan dengan cara mengalikan biaya per unit dengan jumlah produk yang dipesan. Setelah itu, kita dapat menghitung harga pokok produk pesanan dengan rumus:
Harga Pokok Produk Pesanan = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead
Cara Menghitung Harga Pokok Produk Pesanan dengan Metode Process Cost
Metode process cost biasanya digunakan pada perusahaan yang memproduksi produk yang sama dalam jumlah besar. Untuk menghitung harga pokok produk pesanan dengan metode process cost, kita perlu menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang dikeluarkan untuk setiap departemen produksi. Kemudian, kita perlu mengalokasikan biaya tersebut ke setiap departemen produksi sesuai dengan persentase penggunaan biaya pada setiap departemen produksi. Setelah itu, kita dapat menghitung harga pokok produk pesanan dengan rumus:
Harga Pokok Produk Pesanan = Biaya Produksi Keseluruhan / Jumlah Produk yang Diproduksi
Keuntungan dan Manfaat Mempelajari Harga Pokok Produk
Ada banyak keuntungan dan manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita mempelajari harga pokok produk. Beberapa keuntungan dan manfaat tersebut antara lain:
- Kita dapat mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk sehingga kita dapat menentukan harga jual produk yang tepat.
- Kita dapat melakukan perencanaan anggaran dengan lebih baik karena kita mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk.
- Kita dapat menghitung laba yang diperoleh dari penjualan produk.
- Kita dapat memperbaiki proses produksi sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
- Kita dapat memperbaiki sistem pengendalian biaya sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Jadi, itulah sekilas tentang harga pokok produk. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah membaca!